Selamat datang di Echopedia, Pusat Referensi Ilmu-Ilmu Ekonomi. Happy Browsing

Echopedia berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan ilmu ekonomi serta isu-isunya yang mutakhir. Kami berusaha menampilkan artikel yang akurat dan berkualitas dari sumber ilmiah yang terpercaya. Semoga Echepedia bisa menjadi lahan ilmu bagi semua. Semua artikel dalam blog ini diperkenankan untuk dicopy sebagai rujukan dalam pengembangan wacana keilmuan, khususnya di bidang ekonomi.

(Takkan ada yang berkurang dari pengetahuan yang disebarkan---Echopedia Crew---)

Sabtu, 12 Maret 2011

Proses dan Tahapan Investasi

EchoPedia - Seorang investor harus melalui beberapa proses dan tahapan tertentu untuk mencapai keputusan investasi yang terbaik. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya adalah:

1. Menentukan kebijakan investasi
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan investasi dan besar kekayaan yang akan diinvestasikan. Tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam tingkat keuntungan (return) maupun risiko. Jumlah dana yang diinvestasikan juga mempengaruhi return dan risiko yang ditanggung. Di samping itu dalam proses investasi perlu dipertimbangkan preferensi risiko pemodal. Hal ini mempengaruhi jenis sekuritas yang dipilih untuk alokasi dana yang ada sehingga dapat diperkirakan distribusi dana pada berbagai instrumen yang tersedia. Dengan menentukan tujuan investasi dapat ditentukan pilihan instrumen investasi yang dilakukan.

2. Melakukan analisis sekuritas  
Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas secara individual, dan untuk mengidentifikasi sekuritas digunakan dua filosofi berbeda, yaitu:
- Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal atau analisis fundamental.
- Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas didasarkan atas preferensi risiko para pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.

3. Membentuk portofolio  
Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing sekuritas, dipilih aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio dan ditentukan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut. Ini dilakukan dengan harapan risiko yang harus ditanggung terkurangi dan portofolio yang menawarkan return maksimum dengan risiko tertentu atau minimum risiko dengan return tertentu dapat terbentuk.

4. Merevisi portofolio
 
Revisi atas portofolio berarti merubah portofolio dengan cara menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang dianggap menarik atau tidak lagi menarik. Jika diperlukan, langkah ini dilakukan melalui pengulangan tiga tahap di atas.

5. Evaluasi kinerja portofolio  
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan kinerja yang diukur baik dalam return yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung, terhadap portofolio benchmark atau pasar.

Investasi dan Jenis-Jenisnya

Echopedia - Pada dasarnya investasi merupakan penundaan konsumsi atas sejumlah dana yang dilakukan pada saat ini untuk digunakan dalam produksi atau ditanam dalam bidang tertentu selama suatu periode waktu dengan tujuan memperoleh keuntungan yang akan diterima di masa mendatang. Contohnya, seorang investor membeli saham pada saat ini dengan perkiraan di masa yang akan datang akan memperoleh keuntungan atau manfaat yang lebih besar melalui penerimaan dividen atau kenaikan harga saham (capital gain). Keuntungan ini merupakan imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi, akibat ketidakpastian aliran dana pada masa yang akan datang.
Pemilik modal umumnya melakukan investasi atas sejumlah dananya pada investasi riil (real invesment) maupun investasi keuangan (financial invesment). Investasi pada asset riil dilakukan melalui barang modal yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Real invesment dapat berupa tanah, mesin, bangunan dan lain-lain. Investasi pada financial invesment dilakukan dengan memiliki surat berharga (deposito, saham, obligasi dan lain-lain.). Financial invesment tidak memberi kontribusi secara langsung terhadap proses produksi, tetapi memiliki manfaat yang akan diperoleh dengan memegang financial investment tersebut. Financial invesment adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset dari penerbit surat berharga. Investasi dalam financial invesment dapat berupa investasi langsung ataupun tidak langsung.

Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aset keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui perantara ataupun tidak. Investasi langsung ada yang tidak dapat diperjual-belikan seperti tabungan, deposito, dan lain-lain. Namun ada pula yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (treasury bill), di pasar modal (obligasi dan saham), atau pasar turunan (opsi dan future). Aset di pasar uang risiko gagalnya kecil, jatuh temponya pendek dan likuiditasnya tinggi, sedangkan aset di pasar modal sebaliknya. Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat berharga dari perusahaan investasi yang memiliki portofolio aset keuangan perusahaan-perusahaan lain.


Perkembangan Pasar Modal Syariah di Malaysia

EchoPedia - Pasar Modal Syariah di Malaysia terbentuk pada awalnya karena besarnya permintaan pasar pada awal tahun 90-an. Keberhasilan penerapan perbankan syariah memicu investor untuk dapat berinvestasi sesuai dengan kaidah-kaidah investasi secara islami.

Tonggak awal perkembangan investasi syariah di pasar modal Malaysia bisa dikatakan baru dimulai setelah pada tahun 1983 Pemerintah Malaysia menerbitkan obligasi syariah yang pertama dan cukup sukses. Kesuksesan ini menimbulkan permintaan yang semakin besar terhadap tersedianya instrumen investasi syariah di pasar modal. Pada tahun 1993, Pemerintah Malaysia kemudian meluncurkan reksadana syariah pertamanya, yaitu Arab Malaysian Tabung Ittikal.

Pada tahun 1994 sebagai jawaban atas tingginya permintaan pasar di atas, Pemerintah Malaysia melalui Securities Commission Malaysia membentuk Islamic Capital Market Unit (ICMU) dan Islamc Instrumen Stuy Group (IISG). ICMU ini bertugas melakukan riset dan pengembangan produk pasar modal Islam dan melakukan analisa terhadap semua efek yang tercatat di bursa Malaysia, disamping itu ICMU juga berfungsi sebagai tenaga riset dan sekretariat bagi SAC.

Dalam perkembangannya, IISG kemudian berubah nama menjadi Syariah Advisory Council (SAC) pada tahun 1996. SAC ini bertugas memberikan masukan kepada Securities Commission atas semua hal yang berhubungan dengan pengembangan pasar modal Islam dan sebagai pusat referensi. Di samping itu, SAC juga melakukan pengkajian efek-efek konvensional yang sudah ada dari perspektif syariah serta melakukan pengkajian dan pengembangan atas efek dan instrumen pasar modal lainnya. Sebagai hasil dari pengkajian tersebut, SAC mengeluarkan daftar efek-efek yang telah sesuai dengan prinsip syariah. Selanjutnya daftar tersebut akan di up-date dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November, dan disebarluaskan secara gratis.

Adapun indeks syariah diluncurkan pertama kali oleh Kuala Lumpur Stock Exchange pada tahun 1999, yaitu Kuala Lumpur Syariah Index (KLSI). Index Syariah tersebut berfungsi untuk melihat kinerja saham-saham syariah yang tercatat pada papan utama. Kemudian, pada tanggal 22 Januari 2007, bursa Malaysia melakukan kerjasama dengan FTSE Group dan menghasilkan indeks syariah baru yang dikenal dengan FTSE Bursa Malaysia EMAS Shariah Index (FBMS). Dengan diperkenalkannya FBMS, KLSI secara resmi dinonaktifkan pada tanggal 1 November 2007 dan diganti dengan FBMS, setelah selama sembilan bulan sama-sama diaktifkan sejajar dengan FBMS. Saat ini, FBMS menjadi satu-satunya benchmark saham syariah di Malaysia (Bursa Malaysia). FBMS terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria syariah yang telah ditetapkan oleh SAC per semester.

Sampai akhir tahun 2007, sebagaimana terlihat pada tabel 2. 3, saham yang sesuai dengan prinsip syariah telah tercatat sebanyak 853 saham, yakni kurang lebih 89 % dari 991 saham yang tercatat di bursa Malaysia. Dari 853 saham syariah tersebut, 513 saham berada pada papan utama, 220 saham berada pada papan kedua dan 120 saham berada pada papan Mesdaq (Securities Commission Malaysia, 2007:19-36).

Di Malaysia, penentuan saham syariah terdiri dari dua lapisan berbeda. Lapisan pertama, yaitu saham yang dikategorikan saham syariah karena aktivitasnya murni sesuai prinsip syariah. Sementara lapisan kedua adalah saham-saham yang aktivitasnya sesuai prinsip syariah namun ada aktivitas lainnya yang tidak sesuai syariah. Dalam arti yang lain, aktivitas saham tersebut bercampur antara yang syariah dan tidak syariah. Untuk lapisan yang kedua ini, SAC menetapkan kriteria tambahan agar saham tersebut bisa dikategorikan saham syariah.

Gambar di atas menyajikan kriteria penentuan saham syariah di Malaysia oleh Shariah Advisory Council (SAC). Saham dikaregorikan syariah apabila kriteria dalam langkah pertama terpenuhi (lapisan pertama). Sementara bagi perusahaan yang aktivitasnya bercampur, yaitu terdiri dari aktivitas yang sesuai dan tidak sesuai syariah, maka SCA menentukan kriteria sebagaimana langkah kedua (lapisan kedua).



10 Tokoh Wall Street Paling Berpengaruh

EchoPedia - Tak diragukan lagi bahwa sektor finansial AS memiliki pengaruh sangat besar terhadap denyut nadi perekonomian dunia. Sektor finansial dunia, pada umumnya berpusat di AS. Majalah Ekonomi Global "Institutional Investor" baru-baru ini merilis daftar 10 orang paling berpengaruh di sektor finansial dunia, termasuk tokoh CEO perbankan dan pedagang utama di Wall Street. Siapa saja orang-orang tersebut? Ini dia:

1. CEO JPMorgan Chase & Co., James Dimon  

Dimon menempati urutan teratas sebagai pejabat perbankan paling berpengaruh di Wall Street. Di bawah kepemimpinannya, JPMorgan berada di hampir semua posisi puncak bank investasi global. Meski usianya baru 53 tahun, Dimon harus memastikan JPMorgan memiliki penerus yang berkualitas. Termasuk dengan menunjuk Kepala Manajemen Aset baru, Mary Erdoes dan CFO Mike Cavanagh.



2. CEO Goldman Sachs Group, Lloyd Blankfein
Di posisi runner up ditempati Lloyd Blankfein. Pria berusia 55 tahun ini memiliki sikap sekeras batu selama krisis 2008. Meski tak banyak yang melirik perusahaannya ketika perekonomian mulai pulih pada 2009, Goldman Sachs malah mengeruk keuntungan ketika yang perusahaan lain terpuruk. Blankfein sangat berpengalaman sebagai trader komoditas. Ia menggantikan CEO Goldman sebelumnya, Hank Paulson yang diangkat sebagai Menkeu AS oleh mantan Presiden George W Bush. Jangan ragukan kemampuannya, bahkan jika krisis berikutnya menimpa AS, sudah hampir dapat dipastikan Obama akan menarik Blankfein untuk masuk dalam tim ekonominya.

3. CEO Deutsche Bank (DB) Josef Ackermann. 

Krisis 2008 merupakan pengalaman yang cukup menguji kepemimpinan Josef Ackerman. Bank yang ia pimpin mengalami kerugian pertama kalinya sejak Perang Dunia II. Pria 61 tahun ini harus mengeluarkan krisis yang pertama dihadapi DB selama 70 tahun terakhir. Keringatnya membuahkan hasil ketika profit DB rebound dengan kuat. Hasilnya, kontrak Ackermann di DB pun diperpanjang hingga tiga tahun kemudian.






4. Presiden Bank Barclays, Robert Diamond Jr 

Dalam waktu satu dekade, Robert Diamond mengubah Barclays Capital menjadi salah satu institusi kredit terkuat di AS. Di Wall Street, tak ada satupun yang meragukan kemampuan Diamond untuk mengubah apapun yang ia sentuh menjadi emas. Pendukung capres pesaing Obama, John McCain ini berkantor di Times Square yang dulu pernah menjadi kantor cabang Lehman Brothers.





5. CEO Credit, Suisse Brady Dougan.
Suisse Brady Dougan berada di tempat ke-5 karena sanggup berdiri tanpa dana talangan ketika krisis tahun 2008. Saat pasar mulai pulih di 2009, ia menurunkan risiko serta fokus ke pasar obligasi dan ekuitas. Tujuannya, mencari pangsa pasar di brokerage utama. "Credit" berhasil kembali ke posisi puncak bank investasi yang top. Kini pertanyaannya, apakah Dougan akan kembali meningkatkan risiko di kala kondisi pasar sudah mampu? Apakah ada dana lebih untuk melakukan akuisisi?

6. Calon CEO Morgan Stanley, James Gorman,
James Gorman dikenal sangat berpengalaman di lantai bursa. Pengacara Australia bergelar MBA dari University of Columbia ini berkomitmen memajukan trading dan perbankan. Gorman mengambil langkah berani dengan menunjuk Paul Taubman dan Chief Financial Officer Colm Kelleher, sebagai co-presiden institutional securities. Divisi itu merupakan bisnis terbesar Morgan. Misinya kini hanya satu, mengembalikan Morgan ke masa kejayaan.


7. Presiden Global Banking dan Markets BofA/Merrill Lynch, Thomas Montag.
Ketika mengakuisisi Merrill Lynch, Bank of America (BofA) mendapat banyak protes dan CEO-nya, Ken Lewis, harus kehilangan pekerjaan.Tapi Montag berjuang keras membuktikan akuisisi itu merupakan hal yang masuk akal. Kerja keras pria berusia 52 tahun ini membuatnya diganjar net income hingga US$6 miliar dan revenue US$17,2 miliar pada tiga kuartal pertama 2009.

8. Kepala Pasar Global Deutsche Bank (DB), Anshu Jain.
Anshu Jain berada di posisi ke 8. Pria kelahiran India ini disebut-sebut akan menggantikan CEO Josef Ackermann. Kontraknya diperpanjang hingga 2013 dan harus memperbaiki kerugian US$10,9 miliar ketika krisis global. Pada kuartal pertama hingga ketiga 2009, revenue DB anjlok karena sales dan trading dengan kerugian 9,9 miliar euro. Kesabaran Jain membuat bank ini kembali layak diperhitungkan pada kuartal keempat 2009.



9. Kenichi Watanabe, CEO Nomura Holdings.
Ketika bursa AS tergerus akibat kolapsnya Lehman Brothers Inc, Watanabe berani membeli institusi itu seharga US$225 juta.Watanabe sukses menambah nasabah Nomura hingga lebih dari 50% atau lebih dari 25 ribu orang. Awal bulan ini, pria 56 tahun itu menyatakan akan menghabiskan hampir setengah dari US$5 miliar yang mereka peroleh pada Oktober untuk memperkuat posisi di AS. Impian Watanabe, membuat Nomura sebagai bank investasi global sejati.

10. Chief Operating Officer (COO) Goldman Sachs Group, Gary Cohn.
Peringkat 10 ditempati oleh Gary Cohn. Pria 49 tahun itu menjadi perhatian banyak pihak dan banyak yang mengatakan ia akan mewarisi posisi CEO dari Lloyd Blankfein. Tak heran, sebab Cohn banyak membantu sang CEO dalam membuat keputusan penting.

Moskow Gudangya Miliarder Dunia

Echopedia - Oligarki Rusia kembali menjadikan Moskow menjadi pusat miliarder dunia. Mengambil untung dari meledaknya bisnis komoditas, angka miliarder di Rusia meningkat tajam jadi 101 dari 62 di tahun lalu. Dari 101 orang Rusia yang masuk ke dalam daftar miliarder terkaya di dunia versi Forbes, Moskow menjadi rumah bagi 79 miliarder Rusia, melebihi kota mana pun di dunia.

Rusia menempati posisi ketiga dalam daftar 300 miliarder Eropa, serta menempati urutan 15 dari 100 orang terkaya di dunia. Jumlah tersebut melebihi daftar orang kaya di antara negara BRIC, yaitu Rusia, Brazil, India, dan Cina. Jumlah orang terkaya di Rusia bahkan melebihi Arab Saudi.

Miliarder Rusia terkaya adalah pengusaha baja Vladimir Lisin. Kekayaannya diperkirakan mencapai US $ 24 juta, meningkat US $ 10 miliar sejak tahun lalu. Ini menempatkan Vladmir naik 18 tingkat, dari posisi 32 tahun lalu ke posisi 14 orang terkaya di dunia saat ini.

Perekonomian Indonesia Diprediksi Tidak Terimbas Gempa Jepang

Echopedia - Pemerintah Indonesia memprediksi gempa Jepang belum akan menimbulkan dampak pada perekonomian Indonesia. Jepang memiliki pengalaman dalam kesiapan dan penanggulangan dampak gempa di wilayahnya. Indonesia memiliki hubungan yang cukup bagus dalam perdagangan dengan pemerintah Jepang.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Kepresidenan, Jumat (11/3) menyebutkan bahwa masih terlalu pagi membicarakan dampak bencana Jepang terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.

Gempa sebesar 8,9 skala richter disertai Tsunami yang terjadi Jepang terjadi Jum'at kemarin menggetarkan bursa Asia sampai hari ini. Gempa tersebut menambah deretan kekhawatiran investor di pasar keuangan global yang masih dihantui oleh gejolak politik di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan krisis utang zona Eropa.

Anjloknya Indeks Dow Jones industri yang jatuh menembus lebih dari 200 poin dibawah level psikologis 12.000 dalam perdagangan kemarin memberikan sentimen negatif bagi bursa Asia, ditambah lagi dengan berita gempa yang mengguncang Jepang Jum'at siang. Pada perdagangan Jumat (11/3) indeks Nikkei 225 merosot 179,95 poin (1,72 persen) ke level 10.254, posisi terendahnya sepanjang hari ini. Bursa Hong Kong juga anjlok 1,55 persen, bursa Seoul turun 1,31 persen, bursa Singapura terkoreksi 1,04 persen, bursa Australia turun 1,18 persen, serta bursa India juga tergelincir 0,84 persen.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More