Rabu, 19 Januari 2011

Penilaian Kinerja Saham

         Penilaian kinerja saham adalah bagian dari proses analisis sekuritas dalam investasi. Menilai kinerja saham berarti menilai kinerja perusahaan yang menerbitkan saham. Itu artinya bahwa nilai yang tercermin dalam saham adalah cerminan nilai perusahaan yang diapresiasi oleh pasar.
          Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan nilai intrinsik, atau yang dikenal juga dengan nilai teoritis, adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi (Tandelilin, 2001:183). 


Investor berkepentingan untuk mengetahui informasi dari ketiga nilai tersebut sebagai dasar penilaian kinerja saham. Keputusan membeli atau menjual harga saham akan sangat bergantung kepada hasil perbandingan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang dilakukan investor. Menurut Suad Husnan (2001:288), pedoman perbandingan yang digunakan adalah sebagai berikut: 
  1. Apabila nilai intrinsik (NI) > nilai pasar (NP), maka saham undervalued (harganya terlalu murah). Keputusan yang dapat diambil investor adalah membeli atau menahan saham apabila telah dimiliki sebelumnya. 
  2. Apabila NI < NP, maka saham overvalued (harganya terlalu mahal). Keputusan yang dapat diambil investor adalah menjual saham. 
  3. Apabila NI = NP, maka harga saham wajar dan berada pada kondisi seimbang. 
Untuk mengetahui nilai saham, ada banyak pendekatan yang dilakukan investor. Namun secara keseluruhan pendekatan tersebut dapat dikategorikan ke dalam dua klasifikasi, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Untuk mengetahui penjelasan dari dua pendekatan   tersebut, silahkan ikuti tautan berikut:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More